OAB (Orientasi Anggota Baru) KPM UNJ 2014 : 14-16 November 2014, STPP Bogor.

Sabtu, 03 Agustus 2013

NALARI 6. "Teknik Pembuatan Angket"

"TEKNIK PEMBUATAN ANGKET" 

WAKTU KEGIATAN : 26 April 2013.
TEMPAT KEGIATAN : Sekretariat KPM UNJ, Gedung G. Ruang 105, Kampus A Universitas Negeri Jakarta.
PEMATERI : Arief Subiyandono, S.Pd, APMK.
JUMLAH PESERTA : 19 peserta.

REVIEW MATERI.
INSTRUMEN PENELITIAN.

  • Instrumen adalah alat ukur.
  • Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.
  • Instrumen penelitian yang tidak Valid dan Reliabel dapat mengakibatkan hasil penelitian / simpulan menjadi salah / kabur / bias / tidak jelas / tidak relevan dengan kondisi nyata.


KLASIFIKASI INSTRUMEN PENELITIAN.

  1. TES : Sekumpulan pernyataan/pertanyaan yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, bakat, individu atau kelompok. Contoh : Tes kepribadian, Tes bakat, Tes intelegensi, Tes sikap, Tes minat, Ujian, dll
  2. NON TES : kecuali di atas. Contoh :  angket, observasi, wawancara, dll.
INSTRUMEN PENELITIAN.
  • Angket.
  • Wawancara.
  • Observasi.
  • Lembar cheklist.
  • Soal-soal ujian.
  • dll. 
LANGKAH MEMBUAT INSTRUMEN


 ANGKET/KUESIONER.

  • Angket/kuesioner adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden.
  • Angket diisi oleh responden sesuai dengan yang “dia” kehendaki/ketahui/rasakan. • Angket adalah instrumen untuk jenis penelitian kuantitatif.
  • Angket adalah penelitian kualitatif yang kuantitatifkan
  • Angket adalah penelitian kuantitatif yang disimpulkan dalam bentuk kualitatif.
PEMBAGIAN ANGKET.


Soal :

  • Angket tertutup.
  • Angket terbuka.
  • Angket gabungan.

Jawaban yang diberikan : 


  • Angket langsung.
  • Angket tidak langsung.

Cara penyebaran : 


  • Diberikan langsung oleh peneliti.
  • Lewat surveyor.
  • Melalui pos.
  • Melalui telepon.
  • Melalui media internet.
  • Diberikan secara individu.
  • Diberikan secara kelompok.

KRITERIA ANGKET.


  1. Pertanyaan/pernyataan berupa fakta.
  2. Pertanyaan/pernyataan pendapat atau sikap.
  3. Pertanyaan/pernyataan berupa informasi.
  4. Pertanyaan/pernyataan berupa persepsi diri.

KAPAN SIH HARUS PAKE ANGKET...?


  1. Responden adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri.
  2. Responden dapat dipercaya.
  3. Jumlah responden banyak.
  4. Waktu penelitian singkat/pendek.
  5. Lokasi penelitian luas.

KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN ANGKET/KUESIONER.
  1. Cepat.
  2. Peneliti tidak perlu hadir.
  3. Kerahasiaan terjamin.
  4. Terstandar.
  5. Murah.

Langkah-langkah Pembuatan Angket.
  1. Tentukan judul penelitian yang akan diangkat.
  2. Mempuyai 2 variabel (bebas dan terikat).
  3. Tentukan variabel penelitian.
  4. Variabel x :...............................? 
  5. Variabel y :...............................?
  6. Buat definisi operasional variabel.
  7. Penjelasan tentang variabel yang akan diteliti dan batasan-batasannya.
  8. Tentukan sasaran responden.
  9. Usia :.......................tahun.
  10. Pendidikan : TK.....SD.......SMP.......SMA......?
  11. Profesi : siswa, mahasiswa, petani, dosen, umum.
  12. Untuk menentukan sampel dari populasi dapat menggunakan Tabel Morgan.


JENIS SKALA PENELITIAN.
  1. Skala Likert : digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Contoh : SANGAT SETUJU SANGAT PUAS SETUJU PUAS NETRAL CUKUP PUAS TIDAK SETUJU TIDAK PUAS SANGAT TIDAK SETUJU SANGAT TIDAK PUAS.
  2. Skala Guutman : Skala kumulatif. Apabila responden mengiyakan pernyataan yang berbobot yang lebih berat, ia akan mengiyakan pernyataan yang kurang berbobot lainnya, Terdiri dari beberapa pertanyaan yang diurutkan secara hierarkis, Skala guttman digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas dan tegas CONTOH : Yakin-tidak,  Benar-salah,  Pernah-belum, Setuju-tidak setuju, Positif-negatif.
  3. Skala Diferensial Semantik : Skala perbedaan semantik (ilmu arti kata) yang berisikan serangkaian karakteristik bipolar (dua kutub). Skala deferensial semantik memiliki tiga dimensi dasar sikap seseorang terhadap objek : * Potensi atau kekuatan objek * Evaluasi atau hal yang menguntukan atau merugikan dari suatu objek * Aktivitas atau tingkat gerakan suatu objek.
  4. Skala Rating : Skala pengukuran likert, guttman dan diferensial semantik adalah data kualitatif yang di kuantitatifkan. Sedangkan skala rating adalah data penilaian kuantitatif yang ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.
  5. Skala Thrustone. : Skala Thurstone adalah skala penelitian yang menyajikan beberapa pernyataan yang berbeda, kemudian responden diminta memilih beberapa pernyataan yang dia setujui. • Setiap item pada skala thurstone memiliki hubungan satu sama lain dan memiliki nilai atau bobot tertentu, namun responden tidak mengetahuinya. 

PERNYATAAN ANGKET.
  1. Bahasa yang digunakan.
  2. Tipe pernyataan.
  3. Pernyataan tidak mendua.
  4. Responden mampu menjawab pernyataan.
  5. Apakah jawaban responden memadai.
  6. Satu pernyataan menanyakan satu hal.
  7. Tidak menanyakan masa lalu .
  8. Pernyataan tidak menggiring.
  9. Tidak terlalu panjang.
  10. Urutan pernyataan.
  11. Penampilan fisik angket.
  12. Kemudahan menjawab responden.
  13. Pernyataan mengacu pada indikator.
  14. Jawaban dengan pernyataan relevan.
  15. Minimalisasi pernyataan yang mungkin dapat ditolak/diterima secara umum.
  16. Atur pernyataan secara hirarki mudah ke sulit.
  17. Cara Pengisian semudah mungkin.

MORFOLOGI ANGKET.
  • KEPALA ANGKET.
  • PETUNJUK ANGKET.
  • PERNYATAAN 


 ALUR KEGIATAN.
"

Kegiatan nalari ini berlangsung pada hari jumat (26 April 2013) pukul 17.00 - 20.30 WIB. Alur kegiatan ini dimulai dari pembukaan oleh MC dan diserahkan ke moderator untuk memimpin jalannya acara nalari ini. Setelah materi selesai, peserta diberikan post test, dan diakhiri dengan penutupan. Kegiatan ini berjalan dengan baik. Kondisi peserta pun sangat antusias dan menjadi paham tentang teknik pembuatan angket.

DOKUMENTASI





4 komentar: