TOT 4&5 Pembuatan Bel Cerdas Cermat

Assalamu’alaikum Wr.Wb, Salam hangat P2EK untuk seluruh Keluarga KPM UNJ..

Pada kesempatan ini kami akan me-review kembali TOT yang ke- 4 & 5.

Yang dilaksanakan pada :

            Tempat            : KPM UNJ (Gd. G Lantai 1 Ruang 105)

            Waktu                         : 16.30 s/d Selesai

            Tanggal           : 15 November 2013 (Part 1)

                                      22 November 2013 (Part 2)

            Materi              : Pembuatan Bel Cerdas Cermat

            Peserta             : 24 Orang (Part 1)

                                      27 Orang (Part 2)

Di mana pada part 1 ini adalah pemberian materi tentang pembuatan bel cerdas sermat serta simulasinya, sedangkan pada part 2 adalah pembuatan bel cerdas cermat oleh peserta. Materi dan simulasi yang sangat menarik disampaikan oleh pembicara yang interaktif yaitu Andriyatna, APMP. Pembicara kali ini berasal dari Fakultas Teknik tepatnya di Jurusan Teknik Elektro. Langsung saja sang moderator (Febrianto) memberikan waktu sang pembicara untuk menyampaikan materinya. Pada saat materi sang pembicara menjelaskan dasaran dari rellay , mulai dari posisi kaki rellay dan peletakkan kaki rellay.

                  

                 Gambar 1. Posisi Kaki Pada Rellay                Gambar 2. Posisi Kaki Rellay Pada

         Penggambaran Teknik

Keterangan:

Ø  13, 14 adalah input tegangan AC fasa dan/ atau netral. Sesuai dengan kesepakatan dengan peserta bahwa kaki 13 adalah sebagai netral (0) dan kaki 14 adalah sebagai fasa.

Ø  9 ke 1 dalam posisi normali close (tertutup)

Ø  9 ke 5 dalam posisi normali open (terbuka)

Ø  12 ke 4 dalam posisi normali close (tertutup)

Ø  12 ke 8 dalam posisi normali open (terbuka)

Ketika arus mengalir dari 13 ke 14 atau sebaliknya (sesuai kesepakatan), kondisi tuas rellay akan berubah posisi dari normali close menjadi open dan normali open menjadi close.

Setelah pembicara menjelaskan tentang peletakkan kaki rellay, kemudian pembicara langsung menjelaskan tentang skema pemasangan kabel pada bel cerdas cermat. Pada kali ini pembicara menjelaskan pemasangan kabel untuk 2 bel saja, tetapi untuk > 2 bel bisa disesuaikan pemasangannya sama seperti pada pemasangan 2 bel.

Gambar 3. Pengkabelan Pada 2 Relay dan 2 Bel

Adapun cara kerja dari gambar di atas adalah sebagai berikut:

v  Ketika saklar 1 ditekan, arus mengalir ke relay 2 kemudian masuk ke 9 dan keluaran dari 1. Sehingga terhubunglah ke relay 1 ke nomor 14 yang dihubungkan ke bel lampu 1. Oleh karena itu bel lampu 1 aktif. Karena bel lampu 1 mendapatkan Fasa dan Netral, walaupun saklar 2 ditekan ketika saklar 1 ditekan, bel lampu 2 tidak akan aktif karena kondisi relay 1 telah berubah (dari NC ke NO / 9-1 ke 9-5), sehingga arus tidak teralirkan ke bel lampu 2. Hal ini menyebabkan bel lampu tidak aktif. Begitupun dengan sebaliknya.

v  Kondisi 1 à Saklar 1 lebih cepat ditekan. à bel lampu 1 aktif walaupun saklar 2 ditekan karena bel lampu 2 tidak mendapatkan aliran fasa yang disebabkan peralihan tuas relay 1 dari NC (Normaly Close) ke NO (Normaly Open) / (9-1) ke (9-5).

v  Kondisi 2 à Saklar 2 lebih cepat ditekan. à bel lampu 2 aktif walaupun saklar 1 ditekan karena bel lampu 1 tidak mendapatkan aliran fasa yang disebabkan peralihan tuas relay 1 dari NC (Normaly Close) ke NO (Normaly Open) / (9-1) ke (9-5).

Setelah materi selesai barulah moderator (Febrianto) membagi peserta ke dalam 4 kelompok , di mana masing-masing kelompok ini akan membuat bel cerdas cermat pada minggu depan (part 2). Alat dan bahan yang telah disiapkan oleh tim P2EK yaitu: kabel, papan triplek (20 x 10 cm), rellay, bel, lampu + fittingnya, saklar, baut, sekrup, obeng, dan tang potong.

Setelah dibagi kelompok barulah pembicara mensimulasikan pembuatan bel cerdas cermat, di saat itu peserta pun ramai mengajukan pertanyaan ke pembicara, karena peserta lebih banyak berasal dari luar jurusan Teknik Elektro yang kurang mengerti di dunia elektro.

Tidak terasa 22 November 2013 datang, pembuatan bel cerdas cermat pun segera dimulai. Moderator (Febrianto) membacakan kembali nama-nama anggota kelompok pada pembuatan bel cerdas cermat. Di saat pembuatan bel dibagi ke dalam 2 sesi, sesi pertama dimulai dari kelompok 1 dan 2 diberi waktu dari pukul 16.30 – 18.00 .

Dilanjutkan sesi kedua dimulai dari kelompok 3 dan 4 diberi waktu 18.00 – 19.30

 Dengan semangat dan antusias dari tiap kelompok untuk pembuatan bel cerdas cermat, akhirnya semua kelompok bisa menyelesaikan rakitannya sendiri dan hasilnya pun memuaskan dengan berfungsinya bel cerdas cermat dengan baik.

Sekiaannn......